Anggota Mapalas Unitomo Sigap Bantu Pencarian Ayah dan Anak asal Driyorejo Gresik yang Tercebur Sungai


Anggota Mahasiswa Pecinta Alam dan Seni (Mapalas) Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) bersama tim gabungan melakukan penyelamatan NFE (27) seorang ayah dan A (2,5) anaknya asal Driyorejo Gresik, yang tenggelam di Sungai Kalimas, Dusun Pertapan Maduretno, Sidoarjo pada Kamis (18/4/2024) lalu, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Sabtu (20/4/2024).

 

Novix Hariyadi Komandan Tim Operasi Basarnas mengatakan, jenazah sang anak berhasil ditemukan telebih dahulu sekitar pukul 09.00 WIB di Sungai Kalimas dengan jarak kurang lebih 1,4 km dari lokasi kejadian. “Selang waktu beberapa menit, menemukan jenazah ayahnya dengan jarak sekitar 20 meter,” katanya pada Sabtu (20/4/2024).

 

Pencarian pada hari ketiga itu dilakukan mulai pukul 07.00 WIB dengan melibatkan 25 orang dan sembilan perahu karet. Mereka dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mencari di sungai tersebut. “Jadi, kita kerahkan perahu karet untuk manuvering di sekitar lokasi kejadian. Setelah itu, tadi masing-masing kelompok juga ada yang kami bagi untuk menyisir ke arah bawah,” ucapnya.

 

Lebih lanjut, M Zabid, Kepala Bidang Organisasi Mapalas Unitomo mengatakan dalam pencarian, ada tiga anggota Mapalas bersama tim gabungan yang terkondisikan sejak Jum’at (19/4/2024) sempat menemui kendala. “Untuk kendala, itu yang ayahnya, ketemu di bawah pohon-pohon yang menjarak di situ, kan banyak pohon di situ,” terang mahasiswa Fakultas Teknik semester 7 ini.

 

Setelah ditemukan, jenazah ayah dan anak tersebut dievakuasi, kemudian dibawa menuju rumah duka untuk diserahkan kepada pihak keluarga. Seperti diketahui, ayah dan anak tersebut sebelumnya dikabarkan tercebur sungai pada saat menaiki perahu tambangan di Dusun Banjar Pertapan, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, yang berbatasan dengan Driyorejo, Gresik, Kamis (18/4/2024) sekitar pukul 19.00 WIB.

 

Ayah dan anak tersebut tercebur, karena stang gas motor ditarik oleh anak. Sehingga, keduanya terjungkal masuk ke dalam sungai. Tim SAR sendiri, langsung melakukan pencarian akibat peristiwa tersebut. Bersama tim gabungan, tim pencari juga memperluas radius pencarian hingga radius tujuh kilometer. Proses pencarian, dilakukan berdasarkan prosedur standar operasi, dan dilangsungkan setiap pagi hingga sore hari, dan berhasil ditemukan hari ini. (red/wild)