Transformasi dan Perkembangan Ekspor – Impor Era Digitalisasi
Di era digitalisasi terdapat transformasi pada cara ekspor dan impor. Tata
cara expor dan impor yang awalnya harus dilakukan secara langsung pada era
digitalisasi ini semuanya serba di mudahkan. Untuk memahami perubahan yang
terjadi di dunia ekspor dan impor maka Program Studi Ekonomi Pembangunan FEB
Universitas Dr. Soetomo menyelenggarakan sebuah webinar yang nantinya dapat
membekali mahasiswa dengan informasi perkembangan ekpor impor saat ini. Acara
ini bertajuk "THE DEVELOPMENT OF EXPORT-IMPORT IN THE ERA
DIGITALIZATION" yang di hadiri oleh mahasiswa seluruh indonesia dengan
jumlah melebihi 700 peserta (8/02/2023, 9.30WIB).
Dalam acara tersebut di hadiri juga oleh Dekan FEB Unitomo, Prof Dr. Hj,
Sukesi, MM dan Kepala Prodi Ekonomi Pembangunan, Jajuk Suprijati, SE, MM.
Dalam sambutannya Jajuk Suprijati, SE, MM. mengatakan
"Semoga dengan adanya webinar THE DEVELOPMENT OF EXPORT-IMPORT IN THE
ERA DIGITALIZATION akan menambahkan wawasan mengenai transformasi pada ekspor
dan impor saat ini. Ekpor - Impor saat ini sudah sangatlah berbeda jika
dibandingkan dengan ekpor-impor yang lalu. Diharapkan dengan adanya webinar ini
mahasiswa juga mendapatkan informasi dan manfaat lebih dari webinar ini "
Dalam acara tersebut di hadiri juga Narasumber yang berkecimpung dalam dunia Ekspor dan
Impor, bernama Kak Muhammad Saddam Husein, S.Pi. Kak Husein menyebutkan
bahwasannya terjadi perubahan mengenai cara ekspor-impor.
"Jika kita berbicara mengenai Ekspor dan Impor pada era digital ini
akan berbeda jika kita berbicara ekspor- impor beberapa tahun yang lalu. Jika
dulu kita berbicara ekpor - impor adalah
produk seperi apa yang dijual, maka ketika berbicara ekpor impor di era
yang sekarang berarti kita harus memikirkan juga bagaimana cara menjual dan
memporomosikannya. " -ucapnya
Jadi di era digital ini kegiatan ekspor dan impor menjadi sangat mudah,
mulai dengan mudahnya interaksi dan distribusi dengan rekan bisnis hingga
transaksi tanpa dompet (E-money). Serta mengurangi biaya yang tidak diperlukan
atau bisa dikatakan effisiensi biaya.
Selain itu, Kak Husein juga memperkenalkan beberapa platform dengan
pangsa pasar besar yang mendukung beberapa produk local indonesia untuk
diperkenalkan dan di perdagangkan ke mancanegara. Seperti INA Access, Ebay,
Amazon, Rakuten (untuk pangsa pasar Asia). Dalam acara tersebut juga,
Narasumber membagikan data mengenai Nilai Ekspor dan Impor RI yang melonjak pada
2022. Hal tersebut merupakan rekor tertinggi sejak 2012 silam.
"Jadi jika kita berbicara ekspor dan impor pada era digitalisasi saat
ini kita tidak hanya memikirkan produk apa yang di jual melainkan kita harus
riset terlebih dahulu target pasar kita, bagaimana cara promosinya, kebijakan
pemerintah seperti apa, cara negosiasi terhadap target bisnis, dan sebagainya.
Jadi hal hal seperti itu yang harus diperhatikan jika produk kita dapat masuk
ke suatu negara." Kak Husein menambahkan.
Foto Dokumentasi:
Keterangan: Antusias peserta dalam webinar "THE DEVELOPMENT OF EXPORT-IMPORT IN THE ERA DIGITALIZATION"
Keterangan: Sambutan Kepala Prodi Ekonomi Pembangunan: Jajuk Suprijati, SE, MM
Keterangan: Antusiasme peserta dalam bertanya mengenai perkembangan ekspor-impor di era digitalisasi