The 4th Guest Lecture Himaprodi Sastra Inggris Unitomo: Membumikan Kearifan Lokal dalam Pembelajaran Bahasa
#Kamis, (24/04) — Dalam upaya
mengintegrasikan nilai-nilai budaya lokal ke dalam pembelajaran bahasa dan
sastra, Program Studi Sastra Inggris Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) melalui
Himpunan Mahasiswa Program Studi Sastra Inggris (ULISSES) sukses
menyelenggarakan kegiatan The 4th Guest Lecture dengan tema “Tracking Local
Wisdom Treasure for Applied Literature in Language Education.” Acara ini
digelar secara daring melalui platform Zoom dan diikuti oleh 56 mahasiswa serta
dosen Prodi Sastra Inggris Unitomo.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber utama Mr. Aang Fatihul Islam, M.Pd., dosen
Pendidikan Bahasa Inggris dari Universitas PGRI Jombang yang juga dikenal luas
sebagai penulis buku-buku bertema eduliterature—sebuah pendekatan yang
menggabungkan sastra dan pendidikan secara kontekstual. Acara ini dipandu oleh
Dr. Hariyono, S.S., M.Pd., dosen Prodi Sastra Inggris Unitomo yang turut berperan
menjaga kelancaran serta kedalaman diskusi sepanjang sesi berlangsung.
Dalam pemaparannya, Mr. Aang menyampaikan bahwa kearifan lokal merupakan sumber nilai yang sangat kaya dan relevan untuk dijadikan bahan ajar dalam pendidikan bahasa Inggris, terutama di era globalisasi. Ia mengajak para mahasiswa untuk tidak hanya memahami bahasa Inggris dari sisi komunikasi, tetapi juga sebagai sarana pelestarian identitas dan budaya bangsa.
“Eduliterature yang mengangkat nilai-nilai kearifan lokal dapat menjadi jembatan
antara dunia akademik dan realitas sosial budaya yang kita hadapi. Ini adalah
bentuk pembelajaran yang membumi dan memberdayakan,” jelas Mr. Aang di tengah
diskusi.
Diskusi berlangsung dengan suasana santai namun penuh antusiasme. Para
mahasiswa tampak aktif mengajukan pertanyaan, berbagi pandangan, serta menggali
lebih dalam materi yang disampaikan. Pendekatan yang interaktif ini membuat
mereka lebih percaya diri dan terlibat secara langsung dalam proses
pembelajaran, tanpa rasa canggung.
Koordinator kegiatan, Angelina, yang juga merupakan mahasiswa semester II Prodi Sastra Inggris,
menyampaikan bahwa kegiatan ini memiliki nilai penting dalam menumbuhkan
kesadaran budaya di kalangan mahasiswa.“Dengan menjadikan budaya lokal sebagai sumber materi, pembelajaran bahasa
tidak hanya menjadi sarana komunikasi tetapi juga menjadi media untuk
menanamkan identitas budaya, memperkuat karakter, dan mendorong mahasiswa untuk
lebih menghargai kekayaan budaya di lingkungan mereka sendiri,” ujarnya.
Hal tersebut juga diamini oleh Rommel Utungga Pasopati, S.Hub.Int., M.Fil.,
M.Sastra, dosen pembina ULISSES. Ia menekankan bahwa melalui kegiatan ini,
mahasiswa dan dosen mendapatkan perspektif baru mengenai bagaimana sastra dapat
diterapkan secara kontekstual dalam usaha peningkatan
keterampilan berbahasa Inggris. “Kegiatan seperti ini sangat penting untuk memperluas wawasan mahasiswa,
memperkenalkan mereka pada pendekatan-pendekatan baru dalam studi sastra dan
bahasa Inggrisyang lebih aplikatif dan
relevan dengan konteks lokal,” ungkapnya.
Selain menjadi ruang akademik yang memperkaya pengetahuan, kuliah tamu ini juga
membuka peluang bagi peserta untuk membangun relasi, mempererat solidaritas
antar mahasiswa, dan menjalin koneksi yang lebih personal dengan narasumber.
Acara ditutup dengan sesi foto bersama sebagai simbol kolaborasi dan semangat
kebersamaan.
Melalui The 4th Guest Lecture, ULISSES kembali membuktikan komitmennya
dalam menghadirkan kegiatan akademik yang tidak hanya bersifat teoritis, tetapi
juga mampu menjawab tantangan pendidikan yang kontekstual, inklusif, dan
berbasis pada nilai-nilai budaya bangsa.(Kusuma/Agbar)