Dies Natalis ke-30, UKM Ciphoc Gelar Pameran dan Seminar Foto Hitam Putih


Senin (13/03), Unit Kegiatan Mahasiswa Communication Photography Club (Ciphoc) Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) gelar Pameran Fotografi Alternatif. Bertempat di Lobi Gedung F Lantai I, kegiatan yang berlangsung hingga Jum'at (17/03) ini, mengusung tema Kembali dan Berangan-angan “Kenangan”.

 

Ditemui di sela kegiatan, Ketua Pelaksana, Zistia Shinta Maharrani menjelaskan, gelaran kali ini sekaligus sebagai Pameran Alternatif Dies Natalis ke 30 “KENANGAN”. Kegiatan ini memiliki tujuan untuk silaturami lintas generasi setiap angkatan di Ciphoc dan juga menujukkan eksistensi dalam memelajari fotografi alternatif. “Fotografi alternatif sendiri merupakan salah satu teknik dalam membuat karya fotografi tanpa menggunakan kamera seperti pada umumnya. Di era saat ini  fotografi alternatif tetap ada dari beberapa pengiat foto yang masih dipertahankan dan tetap eksis, itulah yang membuatnya unik.”ungkapnya.

 

Lebih lanjut, Zistia mengatakan, selain dimeriahkan dengan pameran fotografi, Dies Natalis ke 30 Ciphoc juga diadakan seminar fotografi hitam putih, dengan mendatangkan  Muni Moon, Fotografer Dokumenter sebagai pemateri. "Seminar kami gelar tanggal 15 Maret nanti di Gedung H lantai 4 ruang H.408 dengan mengudang UKM fotografi se-Jawa Timur, Komunitas fotografi dan mengudang beberapa sekolah di Surabaya", imbuhnya

 

Zistia menambahkan, kegiatan kali ini dibungkus sebagai kado Dies Natalis dengan dimeriahkan pameran fotografi alternatif yang diikuti oleh 9 pameris dari Angkatan Ciphoc ke 26. "Karya-karya yang dipajang meliputi KLJ atau Kamera Lubang Jarum, Photogram, Scratching. Foto-foto yang dipamerkan mengekspresikan ide-ide kreatif dalam menghasilkan karya foto tanpa mengunakan kamera yaitu alternatifan dan menciptakan rasa, imajinasi, dan ekspektasi, serta fantasi saat menuagkan karya”, tambahnya

 

Hadir dalam pameran, Rektor, Siti Marwiyah mengapresiasi hasil karya foto dari UKM Ciphoc, dengan menggunakan teknik fotografi khusus. "Menciptakan karya dari inlejer ini membutuhkan ide-ide yang menarik dan melatih imajinasi dalam berkarya dan juga bikin penasaran hasilnya. Apalagi saya melihat ada juga salah satu karya scratching dari pengkarya Charles Angi, yakini wajah saya. Dengan kreativitas menampilkan goresan berbentuk wajah dan dengan warna-warni dari hasil pewarnaan sepidol di klise roll film, benar-benar kerya luar biasa", Ujar adik dari menteri Koordinasi bidang Politik, Hukum, dan keamanan indonesia Mahfud MD.

 

Sebagai informasi, Pameran fotografi alternatif yang menampilkan 30 mahakarya dari Angkatan 2019 tersebut terdiri dari Zisti Shinta Maharrani, M. Maulana, Natasya M. R. Komaling, Bayu Prasetyo, Nizar Achmad Habibie, Charles Angi, Rendy Agung Prakoso, Hilarius B. T Atakelan, Firda Kusuma Wardani. Fotografi alternatif menjadi indentitas dari UKM Ciphoc sejak awal berdiri dan tetap eksis hingga saat ini. Memiliki eksitensi di era modern, seperti scratching mengunakan goresan dipermukaan roll film, ada objek-objek melalui penataan dengan photogram, dan merespon sekitar dengan KLJ.